Demokrat Protes Jokowi Ikut Campur Urusan Dukung Mendukung Capres 2024
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bisa menjadi pemenang dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal ini disampaikan Jokowi kepada Prabowo saat perayaan HUT Perindo, Senin (7/11) kemarin.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaku, baru kali ini dirinya merasakan seorang presiden aktif dalam menggagas untuk persiapan diri menuju 2024 mendatang.
"Menarik memang membaca percaturan pencapresan kita menuju 2024, karena baru kali ini saya merasakan Presidennya aktif betul. Presiden aktifnya selain aktif dia jadi presiden, tapi aktif betul merespons, menggagas, mendorong untuk mempersiapkan diri menuju 2024 dari sisi itu," kata Hinca kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/11).
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana cara Prabowo untuk maju Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa harapan Prabowo untuk Pemilu 2024? Prabowo berharap Pemilu 2024 bisa berjalan damai dan tertib.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
Kendati demikian, ia pun menyebut, jika seorang menteri akan maju pada Pilpres 2024 akan menimbulkan suatu dampak. Terutama akan berdampak pada kinerja di dalam kementerian yang dipimpinnya.
"Tapi yang menjadi juga berkaitan juga dengan itu berkaitan dengan putusan MK yang menteri kalau nyapres enggak mesti berhenti atau mengundurkan diri, sehingga berdampak. Nah, saya konsennya begini, para menteri-menteri kita itu ini adalah pembantu presiden, nah dulu di awal presiden itu mengumumkan kalau mau jadi menteri aku berhenti dari Ketum Parpol, nah belakangan itu dianulirnya, boleh gitu," sebutnya.
"Bisa berakibat pada kinerjanya yang memimpin kementerian itu pastilah tidak sepenuh hati lagi, minimal di waktu. Yang harusnya 7 hari seminggu, mungkin dia tidak sepenuh itu lagi," sambungnya.
Hinca pun ingin agar seorang presiden tidak mesti terlalu jauh ikut dalam meramaikan bursa pencapresan. Justru, seorang pemimpin harus mengajak anggotanya untuk bekerja secara serius.
"Karena itu, saya kira presiden tidak mesti terlalu jauh ikut meramaikan bursa pencapresan, justru sebaliknya mengajak para menteri-menteri bekerja serius mengurus pemerintahan dan negara ini. Terutama perekonomian kita yang belum baik-baik saja, belum juga tuntas misalnya tentang kesehatan," ujarnya.
"Mengurus pemerintahan dan negara ini terutama perekonomian kita yg belum baik baik saja, belum tuntas tentang kesehatan, covid juga belum tuntas, dan lain-lain. Belum lagi yang disebutkan ekonomi kita ke depan gelap," sambungnya.
Selain itu, untuk sikap Jokowi mendukung Prabowo disebutnya menjadi satu sisi yang baik. Hal ini karena telah mengajak semua orang untuk bersiap-siap untuk berdemokrasi.
"Di sisi lain, saya kira pemerintahan ini harus diurus secara serius oleh menteri-menterinya. Dan karena itu serius juga lah mengurus rakyat ini. Bukan semata-mata mau Pilpres," ucapnya.
"Masih lama juga pendaftaran juga blm dibuka, tanggal juga masih jauh. Ini kalau misalnya liga Eropa, liga Champion, entah bulan berapa acaranya dari sekarang sudah sedemikian ributnya, hingar bingarnya, seolah-olah besok pagi Pilpres itu. Sementara di satu sisi kita ingin konsentrasi penuh mengatasi ekonomi kita," tutupnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo menyebut Pilpres berikutnya bisa menjadi kemenangan untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pernyataan itu disampaikan Jokowi kepada Prabowo saat perayaan HUT Perindo, Senin (7/11).
Awalnya Jokowi menyinggung pidato Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang menyinggung kemenangan kepala negara itu sejak di Solo sampai dua periode di nasional.
"Pak Hary menyampaikan saya dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang, kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang," ujar Jokowi.
Lantas, dia meminta maaf kepada Prabowo yang juga hadir sebagai tamu undangan. Prabowo memang dua kali kalah dari Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019.
"Mohon maaf pak Prabowo," kata Jokowi.
Mendengar itu, Prabowo langsung berdiri dari kursinya dan memberikan salam hormat kepada Jokowi. Seisi ruangan langsung riuh merespon momen tersebut.
Jokowi kemudian melanjutkan pidatonya. Dia bilang, untuk kemenangan Pilpres berikutnya bisa menjadi jatah Prabowo.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya pak Prabowo," kata Jokowi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, Jokowi sudah memberi sinyal dukung Prabowo saat membuka Rakernas Projo.
Baca Selengkapnya"Kita melihat sekarang justru koalisi kita yang memberi tempat yang sangat luas untuk pemimpin-pemimpin muda," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Partai Golkar memberikan sinyal kuat mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) Partai Golkar Arilangga Hartarto memanggil Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024
Baca SelengkapnyaKeputusan dukungan akan disampaikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaProjo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca Selengkapnya